review terusur novel
Review Novel Terusur Karya Buya Hamka
Sinopsis
Novel ini berlatar di tanah
Medan, menceritakan tentang seorang
wanita, Mariah yang di fitnah oleh keluarga suaminya. Dia dituduh berselingkuh
dengan lelaki lain. Suaminya, Azhar, tanpa mencari tahu terlebih dahulu dengan
gegabah mengusir Mariah dan tidak mau mendengar sedikitpun pembelaan Mariah.
Mariah pergi dengan meninggalkan anak semata wayang mereka, Sofyan, yang sampai
dewasa tidak pernah bertemu dengannya. Cerita Mariah terus berlanjut. Dia hidup
terlunta-lunta. Mulai dari menjadi pembantu dirumah saudagar kaya, sampai
menjadi seorang pelacur dengan nama “ Neng Sitti”.
Konflik ini tidak berakhir begitu
saja. Beberapa tahun kemudian, Sofyan telah menjadi pemuda yang sukses sebagai
pengacara. Dia membela “Neng Sitti”, yang terkena kasus pembunuhan Wirja, musuh besar Sofyan. Konflik antara Sofyan dan
Wirja terjadi karena adanya perempuan bernama Emi dalam hidup mereka. Emi,
seorang perempuan Sunda dari kalangan terhormat, sejak dahulu telah Wirja incar
untuk sebagai istrinya. Namun, Emi lebih memilih untuk menerima lamaran Sofyan
karena Wirja telah diketahui sebagai orang yang tak jujur. Konflik kemudian
meruncing saat Wirja mengatur sebuah rencana agar Emi berpisah dengan Sofyan.
Wirja membayar seorang perempuan bayaran untuk bersandiwara agar terlihat bahwa
Sofyan bukanlah laki-laki baik seperti yang Emi sangka. Dengan kecerdasan dan
kesabaran Emi, Emi masih mampu membuktikan bahwa Sofyan memang laki-laki yang
pantas untuk menjadi pasangannya.
Selama membela kasus “Neng
Sitti”, Sofyan sadar bahwa beliau bukannya orang yang jahat, namun malah
sebaiknya. “Neng Sitti” merupakan orang
yang baik, jujur, penyayang. Tanpa Sofyan tau ternyata alasan dibalik “Neng
Sitti” membunuh Wirja karena Wirja mempunyai niatan jahat terhadap Sofyan,
ditambah “Neng Sitti” tahu jika Sofyan adalah putranya. Belum sempat Sofyan
tahu rahasia yang sebenarnya, “Neng Sitti” harus berpulang kehadapan Allah SWT.
Hingga akhirnya Azhar, sang ayah menceritakan kisah sebenarnya sebelum beliau
menghembuskan nafas terakhir.
Review
Novel in berkisah tentang
perjalanan cinta yang dibumbui fitnah, pengorbanan, kehilangan, dan permusuhan
berliku dari adat Minang. Dengan rapi, Buya Hamka mengemas novel ini menjadi
sangat mengesankan. Dengan konflik yang begitu kompleks, membuat kita semakin
penasaran mengetahui alur selanjutnya. Adapun tema prostitusi yang mungkin
tidak pernah kita duga menjadikan novel ini novel yang benar-benar mampu
menggambarkan kehidupan sebenarnya pada zaman dahulu. . Tokoh perempuan utama
digambarkan sebagai seseorang berhati lembut yang karena situasi dalam
hidupnya, jatuh ke dalam jurang pelacuran, melawan kehendak hatinya lantaran
terpaksa. Penggunaan gaya bahasa Melayu dalam novel ini pun membuat suasana tanah
Sumatra terasa semakin kental. Amanat yang terdapat dalam novel ini tidak hanya
tersirat, namun juga tersurat. Tentang cinta ibu kepada anaknya, tentang
penyesalan yang datangnya di akhir, tentang keikhlasan menerima nasib.
Comments
Post a Comment